Sejarah Alue Buya



Sejarah Gampong

                 Dalam perkembangan dan perjalalanan  sejarah lahirnya Gampong Alue Buya pada Tahun 1925. Adapun nama Gampong Alue Buya diambil dari kata Alue dan Buya. Alue artinya Sungai yang selalu mengalir dan Buya merupakan jenis binatang yang mendiami alur/sungai tersebut atau yang lebih dikenal dengan nama Buaya.

Menurut tokoh masyarakat dan beberapa sumber yang terpercaya nama gampong ini menjadi gampong Alue Buya karena dulu kala didalam Alue (sungai.red) yang sangat dalam dan bentuknya melingkar menyerupai huruf S merupakan tempat atau sarang Buaya.Sejak berdiri Gampong Alue Buya luasnya mencapai 300 Ha lebih, luasya sampai ke Kuala Raja.Pada tahun 2002 terjadi Pemekaran yaitu dusun Alue Buya Pasi yang sekarang menjadi sebuah gampong difinitif sejak pemekaran tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Perencanaan Penyusunan RPJMG dengan cara membuka dokumen Desa yang menyangkut perkara ini serta dikuatkan lagi dengan menjumpai beberapa nara sumber digampong,maka sejarah kepemimpinan Pemerintah Gampong Alue Buya yang berhasil ditelusuri oleh Tim Penyusun RPJMG mulai terbentuknya Gampong Alue Buya sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut :1.PEUTUA BEN, TAHUN 1925 – 1938.
Peutua Ben adalah Keuchik Pertama Gampong Alue Buya sejak lahir Gampong ini.Pada saat ini Peduduk hanya beberapa jiwa saja, keadaan wajah gampong hamper 60?alah hutan bakau, mata pencaharian penduduknya Perikanan (bahasa sekarang),walaupun saat itu Cuma kolam kecil dibuat di muka hulu sungai sehingga ikan dalam sungai masuk dalam kolam, menrut cerita periode ini penduduknya hanya puluhan jiwa saja, itupun masih ada hubungan keluarga.Selama menjabat sebagai pimpinan Gampong Peutua Ben ini sangat Dermawan dan selalu memperhatikan rakyatnya.Beliau dibantu seorang wakil yang setia dan patuh pada pimpinan yaitu Tgk.Haji Ujoeng yang nama diabadikan Nama Sebuah Dusun (Dusun Haji Ujoeng). Menurut masa.

saat itu yang dapat dilakukan pimpinan Gampong hanya membangun lorong lorong sederhana serta membangun Meunasah sangat sederhana.Banyak tenaga, pikiran beserta harta yang diwakafkan untuk kemajunan gampong Alue Buya saat itu,Peutua Ben Menjabat sebagai Pimpinan Gampong Alue Buya kurang lebih 11 Tahun.Kemudian oleh usianya yang sudah lanjut beliau mengundurkan diri pada akhir tahun1938 dan beliau meninggal pada tahun 1942.

 

2,. PEUTUA NEUBOK TAHUN 1939 – 1956.

Setelah Pengunduran diri Peutua Ben Pada akhir tahun 1938, Pimpinan Gampong Alue Buya dilanjutkan oleh Peutua Neubok, Pada masa ini jumlah penduduk sudah mulai bertambah,Peutua Neubok ini menurut Sejarah ada hubungan baik dengan Ampon Chiek Peusangan,Yang dapat dilakukan adalah melanjutkan pembangunan yang dilakukan pendahulunya,Bentuk Meunasah mulainya dibangun yaitu Meunasah Manyang yang lokasinya sekaran Di SDN 6 Jangka sekarang.Beliau Juga seorang yang gigih dalam mambangun walaupun kemampuan secara Administrasi beliau tidak bisa baca tulis. Banyak hartanya diwakaf untuk kepentingan Gampong dan masyarakat saat itu. Gerobak pribadinya sangat sering digunakan untuk mengangkut tanah timbun untuk jalan.Beliau dibantu oleh seorang wakil yaitu Rasyid Hasyem. Menurut cerita karena tidak bisa berbahasa Indonesia saat DI/TII kala itu sering meninggalkan Gampong, dan disaat demikian posisinya digantikan oleh Wakilnya. Namun diujung ujung kepemimpinanya Wakilnya ini digantikan oleh Tgk.Ali Rani sebagai Sekretaris Gampong saat itu. Hasil Pembangunan yang sangat menonjol adalah jadi Perintis Pembukaan Jalan Utama Gampong Alue Buya.Beliau mengakhiri jabatannya sebagai Keuchik Gampong Alue Buya Pada Tahun 1956 karena Faktor usia, dan meninggal pada Tahun 1977. Nama beliau diabadikan sebagai Nama Dusun Peutua Neubok.

  

            3,. M.ALI MUREH TAHUN 1956 – 1986. 

Setelah Peutua Neubok Mengundurkan diri tahun 1956 Masyarakat kembali memilih Pimpinan mereka dipercayakan kepada M.Ali Mureh, menurut cerita beliau ini seorang pemimpin yang unik dan punya kelebihan didalam meredam amarah seseorang,harus diakui kepiawannya dalam menyelesaikan segala persoalan antara lain kasus pertengkaran/sengketa sejenisnya, dengan ilmu yang dimilikinya dengan tiba tiba dapat menenangkan amarah seseorang,dan segera menuruti apa yang di kata/disuruh Beliau, banyak persoalan yang sulit menurut kita tapi mudah untuk beliau.baik sengketa yang terjadi didalam gampong ataupun diluar gampong,kecamatan/kabupaten bahkan ke Pengadilan. Pada Kepemimpinan Beliau Pusat Pemerintah dan Meunasah dipindahkan kewilayah timur (Dusun Teupin sekarang). Kegiatan ini dilakukan bertahap dan secara bergotong royong yang memakan waktu berbulan bulan dan akhirnya berhasil sesuai rencana .yaitu lokasi Meunasah yang sekarang. Lebih kurang 11 tahun berdiri Meunasah Manyang ditempat yang baru, kemudian dalam periode ini juga Meunasah semi permanen dibangun.Beliau mengakhiri Kepemimpinannya pada tahun 1986.

 

4.. M.YUSUF AHMAD TAHUN 1986 ­­­- 2000 

            M.Yusuf Ahmad adalah pimpinan Gampong Alue Buya yang ke  4, Beliau tidak lain adalah Imum Gampong di    pemerintahan  M.Ali Mureh. Pada  masa  ini  selain  melanjutkan    program   Keuchik sebelummya, juga banyak  program  pemberdayaan    Ekonomi dari Pemerintah Pusat antara lain bantuan Inpres  Desa Tertinggal (IDT), PMD dan lain lain. Pada tahap ini juga ada program Pemerintah Listrik Masuk Desa, Pembangunan/Rehabilitasi Saluran Tambak, sehingga banyak penduduk yang beralih profesi dari Petani sawah menjadi Petambak, banyak lahan pertanian dijadikan Tambak yang sebahagian besar ditanami udang windu, Taraf kehidupan masyarakat saat ini sangat menonjol apalagi melewati masa moniter yang harga udang windu saat tersebut Rp.130.000 per Kg.(size.30) Namun dibalik kemakmuran yang dicapai ada sisi lain yang merugikan, banyak anak-anak daerah pesisir termasuk Gampong Alue Buya putus Sekolah. Secara sekilas pandang Nampak kehidupan masyarakat meningkat tajam. M.Yusuf Ahmad mengakhiri Jabatan sebagai Keuchik Gampong Alue Buya pada pertengahan tahun 2000.                                

 5.. DRS.MURSYIDIN TAHUN ­­­- 2000 

            Keadaan Gampong Alue Buya kembali memperoleh ketenangan yang sebelumnya agak goyang setelah terjadi mosi tak   percaya diakhir masa kepemimpinan sebelumnya yang kemudian terpilih Drs.Mursyidin sebagai Pejabat Keuchik, Beliau lulusan IAIN ARANIRY Banda Aceh. Setelah terpilih beberapa bulan belum sempat dilantik Beliau Meninggal Dunia. Belum dapat berbuat banyak Cuma mengisi atau melanjutkan sisa Pembangunan pemimpin terdahulunya. Beliau Meninggai pada pertengahan Juni 2000.

 

6.. RAZALI M.ALI TAHUN ­­­– 2000-2005 

            Setelah Tgk.Mursyidin Nyak Man Meninggal Pucuk Pimpinan Gampong Alue Buya dilanjutkan oleh Razali M.Ali sebagai hasil Musyawarah Gampong. Setelah Pelantikan seperti Pimpinan - Pimpinan sebelumnya yaitu melanjutkan pembangunan Keuchik terdahulu, ada beberapa jalan dilakukan talud dan Pengerasan termasuk jalan Utama gampong Alue Buya, yang bersumber dari dana Bantuan PPK,PNPM dan Reintegrasi (BRA). Pada saat kepimimpinan Beliau yang mencetus Meunasah Permanent, Kendala yang dihadapi adalah sedang berkecamuk perang di Aceh, namun beliau bertahan sampai dengan habis masa jabatan yaitu selama 5(lima) tahun. Beliau mengakhiri jabatan sebagai Keuchik Gampong Alue Buya pada Tahun 2005.

 7.. M.NUR ISHAK TAHUN ­­­– 2006-2010 

             Pada Periode Tahun 2005 – 2010 roda Pemerintahan Gampong Alue Buya dilanjutkan oleh M.Nur Ishak yang merupakan Keuchik termuda dalam sejarah kepemimpinan Gampong Alue Buya 1925-2005.sekaligus Pimpinan Gampong/Keuchik terpilih secara demokratis, yang langsung dipilih dengan cara Luber. Langsung –Bebas-Rahasia, dimana sebelumnya Pemilihan seorang keuchik hanya cukup dilakukan oleh kaum lelaki saja dengan cara menunujuk tangan dimeunasah tanpa melibatkan kaum perempuan.Beliau berumur 33 tahun saat dilatik menjadi Keuchik Gampong Alue Buya Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen,dengan berpididikan terakhir Sekolah Tehnik Menengah atau SMK Negeri sebutan sekarang.Sejak dilantik tanggal 2 Januari 2006, Beliau sangat bersemangat dalam memperjuangkan berbagai bentuk bantuan demi kemakmuran gampong dan masyarakat kala itu, Baik melalui Pemerintah daerah,pusat dan NGO yang ada di Aceh, Pasca Aceh di terjang Tsunami. Berkat dukungan beserta doa dari masyarakat Gampong Alue Buya ,tepat nya 3 tahun menjabat sebagai Keuchik Gampong ini beliau telah banyak membuat perubahan perubahan, mulai tertib administrasi , pembangunan Sarana Prasarana Gampong dan Pemberdayaan masyarakat yang dirasakan secara langsung maupun secara tidak langsung. Antara lain Pengaspalan 1500 M’ jalan utama sebagai baru pertama kalinya dalam sejarah gampong Alue Buya.Pembangunan Bidang Sarana Prasarana Gampong dapat secara umum dapat diuraikan : untuk Pembangunan Meunasah dilanjutkan dari pimpinan sebelumnya beton Cyclope (20%) Tingkat kemajuan Fisik secara umum,namun pada periode kali ini sudah pada pengerjaan Granit lantai dan keramik dinding (85%) dari target Fisik semula dalam 3 tahun menjabat. Bidang Kehatan Masyarakat, ada pembangunan WC permanent bagi 36 Kepala Keluarga Miskin.Pembangunan Rumah Layak huni 3 Unit, Rehabilitasi Rumah warga sebanyak 56 unit.Budang Peningkatan Ekonomi Masyarakat dengan cara merehabilitasi saluran tambak yang belasan tahun tidak terurus sepanjang 4,2 Km. Bantuan ekonomi hibah KUBE FM dibidang Perikanan yang beranggotakan 80 anggota, Kelompok Simpan Pinjam kelompok Perempuan bias menyerap 64 Anggota kelompok Perempuan. Untuk Penguatan dibidang Keagamaan telah dibangun serta sedang berjalan aktifitasnya yaitu 1 unit Balai Pengajian AL-IKHLAS yang berlokasi di Dusun Abu Krueng. Dan I unit lagi Balai Pengajian RAUZATUL ILMI yang berlokasi di Dusun Peutua Neubok. Untuk dibidang Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong, Pada periode ini Menerapkan / menfungsikan secara maksimal dengan bekerja Struktural Manajemen atau membagi tugas sesuai tupoksi sesuai tugas dan Fungsinya aparatur di Gampong. Beliau mengundurkan pada Akhir 2009 sehubungan ada Pekerjaan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

 

8.. PJ.KEUCHIK :RUSYDI M.NUR TAHUN ­­­– 2010-2012

              Sehubungan terjadi kekosongan Pucuk Pimpinan Gampong  Alue Buya Bupati Bireuen  melalui   Camat   Jangka melantik sdr.Rusydi M.Nur  menjadi  Pejabat    keuchik   sementara Gampong Alue Buya Kecamatan  Jangka kabupaten Bireuen,  Dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut pemilihan Keuchik difinitif selanjutnya. Sesuai dengan Fungsi dan tugas dari Seorang PJ,Keuchik focus pada hal yang utama tersebut namun bidang lainya juga tetap mengikuti mekanismeyang ada, Pembangunan tetap berjalan seperti biasa, pada periode ini program progam Nasional yang masuk desa adalah PNPM mandiri dengan agenda kegiatan yang masuk kegampong Alue Buya,antaranya Pembangunan Saluran tieser dan Juga Rabat beton.Kerena untuk tahun pertama belum berhasil mempersiapkan calon Keuchik yang baru, Kemudian Pemerintah Kabupaten Bireuen memperpanjang 1 tahun lagi kepada Rusydi M.Nur untuk menjalankan tugas di Gampong Alue Buya. Dan tepatnya pada tanggal I November 2011 Pj,Keuchik berhasil mengadakan Pesta demokrasi Pemilihan Calon Keuchik Difinitif dan akhirnya terpilih Sdr.Syirwan Husen sebagai Keuchik yang baru. Dengan terpilihnya Keuchik difinitif maka masa Kerja Sdr.Rusydi M.Nur yang saat itu juga menjabat sebagai Mukim Banjir Asin dianggap selesai mengerjakan tugasnya tepat diakhir 2012.

 

9.. SYIRWAN TAHUN ­­­– 2013-2018

              Kurang lebih Pj.Keuchik 2 tahun ditugaskan di Gampong Alue Buya Akhirnya lahirlah Keuchik difinitif yakni sdr.Syirwan dan  Merupakan Keuchik yang kedua dipilih secara langsung  Gampong Alue Buya Kecamatan Jangka kabupaten Bireuen,

            Bahwa beliau ini merupakan seorang KMPD dalam program   Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Desa, tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Pada periode ini Masyarakat mempercai beliau untuk memimpin Gampong ini. Sejak dilantik tanggal 20 januari 2013. Beliau juga sangat memperhatikan aspirasi rakyatnya, Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong, beliau bekerja secara manajemen dimana semua perangkat Gampong difungsikan sesuai Tupoksinya masing masing ,Bidang pembangunan ditahun pertama menjabat melaksanakan Rabat beton dan Rehabilitasi Meunasah dari dana APBA.tahun 2014 juga melaksanakan Pembangunan Rabat beton 4 dusun total Vulume 890 M’ bersumber dari PNPMD dan 189 dari BKPG.sedangkan tahun 2015 dengan Dana Desa selesai dibangun Rabat beton 585M’. jembatan plus pintu air didusun Abu Krung, sang sangat dibutuhkan Masyarakat Petani berhasil dibangun Pada Tahun 2016, Turap jalan Tgk.Tuha, Drainase dengan Volume 992M’ serta berhasil membuka jalan terobosan (Jalan Nek Gam Teupin). Pada Tahun 2017 Pengeluaran Pembangunan terbesar adalah membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) dengan Vulome 686M’ menghabiskan Dana Rp.389 juta lebih dan beberapa item pembangunan lainnya. Tahun 2018 Peningkatan kapasitas jalan yaitu Hot Mic dengan Volume 535M’ dengan menghabiskan Dana Rp.483 juta sekian, Rehap Meunasah, beberapa jenis sarana Prasarana lainya.Pada bulan juni 2018 turunnya Inpektorat dengan memeriksa seluruh pemasukan dan Pengeluaran uang Negara , dan kesimpulan dari Pemeriksaan sampai dengan 2017, bahwa penggunaan Keuangan Negara oleh Pemerintah Gampong Alue Buya sesuai dengan aturan, namun segi transparansi masih kurang seperti IPPG belum dibuat. Namun diakhir 2018 semua yang belum lengka sudah dilengkapi. Sehingga walaupun Dana Turun ke Gampong begitu Banyak Alhamdulillah semua dapat dipertanggungjawabkan dengan benar. Beliau mengakhiri jabatannya pada tanggal 6 Desember 2018.

 

10.. BOIHAQI TAHUN ­­­– 2019- sampai Sekarang

              Dari tanggal 7 Pimpinan Gampong Alue Buya dilaksanakan -Sekretaris Desa karena keuchik terpilih belum dilantik, keadaan ini berlangsung sampai tanggal 15 januari 2019. Tanggal 16 Januari 2019 Keucik baru terpilih dilantik ole Bupati Bireuen  Melalui Camat Jangka di Aula Kantor Camat Jangka.Sejak Pelantikan hari tersebut beliau Cuma mengevaluasi kinerja aparatur gampong yang telah ada beserta beberapa agenda lainnya. Sesuai amanah undang undang keuchik yang baru terpilih hanya bisa menjalankan dari pada RKPG yang disusun oleh pendahulunya setahun kedepan begitu juga dengan Keuchik Alue Buya yang baru terpilih…..

 

Secara Administratif Gampong Alue Buya terbagi 4 (empat) 4 wilayah yaitu, :

1.   Dusun Abu Krung dipimpin oleh       Suryadi

2.   Dusun Teupin dipimpin oleh           Soini Ali

3.   Dusun Peutua Neubok dipimpin oleh Bahagia

4.   Dusun Haji Ujoeng dipimpin oleh     Saiful

 





Alue Buya

Alamat
Jalan Meunasah Gampong Alue Buya
Phone
Telp. 0852-6211-7953
Email
gampongaluebuyabrn@gmail.com
Website
jangkaaluebuya.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

12.597